Daerah

Wakapolda Bengkulu Edukasi Siswa Highscope soal Kamtibmas dan Bahaya Judi Online

×

Wakapolda Bengkulu Edukasi Siswa Highscope soal Kamtibmas dan Bahaya Judi Online

Sebarkan artikel ini

Bengkulu – Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Bengkulu, Brigjen Pol. Dicky Sondani, S.I.K., M.H., menghadiri kegiatan Program Edukasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di Sekolah Highscope Indonesia Bengkulu (19/09). Kegiatan tersebut digelar atas undangan pihak sekolah dan dihadiri oleh Ketua Yayasan PT Yodan Group, kepala sekolah, para guru, serta staf pendidikan.

Dalam kegiatan ini, Wakapolda memberikan edukasi langsung kepada para siswa terkait pentingnya menjaga Kamtibmas serta memperkenalkan tugas pokok dan fungsi Kepolisian Republik Indonesia. Selain itu, siswa juga diberi kesempatan untuk mengenal lebih dekat peralatan dan kendaraan taktis milik Satuan Brimob sebagai bagian dari materi edukasi dan motivasi.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan kesadaran dan kedisiplinan kepada para siswa sejak dini. Harapannya, mereka dapat tumbuh menjadi generasi yang cerdas, bertanggung jawab, dan memahami pentingnya Kamtibmas,” ujar Brigjen Dicky dalam sambutannya.

Dalam sesi penyuluhan, Wakapolda juga menyampaikan sejumlah pesan penting, terutama terkait keselamatan berlalu lintas, bahaya narkoba, serta etika dalam menggunakan media sosial.

“Saya ingin menekankan pentingnya taat aturan lalu lintas, seperti memakai helm saat naik motor dan sabuk pengaman saat di mobil. Jangan pernah mendekati narkoba karena bisa merusak masa depan,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan siswa untuk bijak dalam bermedia sosial dan tidak mudah percaya dengan orang yang dikenal hanya melalui platform digital. “Jangan gunakan media sosial untuk membully orang lain, dan waspada terhadap teman online yang belum tentu bisa dipercaya,” lanjutnya.

Tak hanya itu, Wakapolda juga menyoroti maraknya praktik judi online di kalangan remaja. Ia mengingatkan agar siswa menjauhi segala bentuk perjudian karena dapat merusak masa depan dan menghancurkan harapan.

Kegiatan edukatif ini mendapat respons positif dari pihak sekolah dan peserta didik. Diharapkan, kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran hukum serta mendorong pembentukan karakter positif di kalangan generasi muda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *