Jakarta – Teguh Santosa resmi terpilih kembali sebagai Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) untuk periode 2025–2030. Keputusan tersebut ditetapkan secara aklamasi dalam Musyawarah Nasional (Munas) II JMSI di Jakarta, Sabtu (21/6/25).
Dalam sambutannya, Teguh menyatakan komitmennya untuk meningkatkan profesionalisme media siber di Indonesia. Ia menegaskan, JMSI akan memperkuat peran media sebagai institusi yang kredibel dan akuntabel di tengah tantangan disrupsi teknologi informasi.
“JMSI harus menjadi garda terdepan dalam menjaga marwah pers nasional. Profesionalisme menjadi fondasi utama agar media siber tetap dipercaya publik,” ujarnya di hadapan peserta Munas yang terdiri dari pengurus daerah dan perwakilan media anggota JMSI.
Teguh juga menyoroti pentingnya penguatan model bisnis media digital untuk menciptakan ekosistem pers yang berkelanjutan. Ia mendorong inovasi pengelolaan media, termasuk diversifikasi pendapatan dan pemanfaatan teknologi.
“Media siber menghadapi tantangan serius, mulai dari konten hoaks hingga tekanan ekonomi. Kita harus mencari solusi konkret dan kolektif,” tegasnya.
Selain itu, ia mengangkat isu dominasi platform digital global seperti media sosial dan agregator berita yang memengaruhi lanskap media nasional.
“Kita butuh regulasi yang adil dan perlindungan bagi media lokal agar tidak tergerus algoritma global,” tambahnya.
Teguh menyatakan, JMSI akan memperkuat sinergi dengan Dewan Pers, pemerintah, dan lembaga strategis lainnya guna mendorong keberlanjutan media yang sehat dan berpihak pada kepentingan publik.
JMSI, yang berdiri pada 2020, merupakan organisasi perusahaan media siber dan konstituen Dewan Pers. Dalam periode keduanya memimpin, Teguh berencana memperluas jaringan JMSI di daerah serta meningkatkan kapasitas SDM dan sistem verifikasi media anggota.
Munas II JMSI juga menghasilkan rekomendasi, antara lain dorongan penyusunan regulasi yang melindungi media nasional dan jurnalis di era digital.
“Tantangan disrupsi dan penguatan internal organisasi harus disikapi sebagai momentum untuk membangun JMSI yang lebih solid,”pungkas Teguh.