Jakarta – Bupati Bengkulu Utara Arie Septia Adinata menghadiri Rapat Koordinasi Penguatan Sinergi Kolaborasi yang diselenggarakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (20/5). Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah kepala daerah dan pimpinan DPRD se-Provinsi Bengkulu.
Dalam sambutannya, Bupati Arie menegaskan komitmen Pemkab Bengkulu Utara untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel. “Forum ini menjadi ruang diskusi produktif antara KPK dan pemerintah daerah dalam menyusun strategi pemberantasan korupsi,” ujarnya didampingi Ketua DPRD Bengkulu Utara.
Acara yang berlangsung di Aula Bhineka Tunggal Ika KPK ini juga dihadiri oleh Gubernur Bengkulu, Bupati Kaur, Bupati Seluma, serta pimpinan DPRD kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu. Bupati Arie menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan ini, yang menurutnya tidak hanya berfungsi sebagai ajang koordinasi, tetapi juga sebagai wahana refleksi dan pembinaan.
“Pemkab Bengkulu Utara mendukung penuh upaya peningkatan kapasitas aparatur melalui pembinaan dari KPK, agar seluruh proses pemerintahan berjalan sesuai koridor hukum,” tambah Bupati Arie. Ia berharap KPK dapat terus memberikan arahan bagi pemerintah daerah demi terwujudnya pemerintahan yang bebas korupsi.
Pada kesempatan tersebut, dilakukan penandatanganan komitmen bersama antara KPK dan pemerintah daerah sebagai bentuk kesepakatan untuk menjalankan pemerintahan berintegritas. Langkah ini menegaskan bahwa pemberantasan korupsi merupakan tanggung jawab bersama antara eksekutif dan legislatif di daerah.
Turut mendampingi Bupati dalam acara ini antara lain Ketua DPRD Bengkulu Utara, Inspektur Inspektorat Kabupaten, Kepala Bappelitbangda, dan Kepala BKAD Bengkulu Utara.
Pemkab Bengkulu Utara berharap sinergi ini dapat memperkuat fondasi pemerintahan yang bersih dan berorientasi pada pelayanan publik optimal.