Bengkulu Utara – Warga dari empat desa di Kecamatan Padang Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara, mengeluhkan aroma tidak sedap yang diduga berasal dari limbah PT Berkat Bumi Sawit (PT BBS). Keluhan ini telah berlangsung selama satu bulan terakhir dan melibatkan warga Desa Marga Jaya, Sido Mukti, Tanah Tinggi, dan Padang Jaya.
Suwardi, warga Dusun 1 RT 11 Desa Marga Jaya, menyatakan kekecewaannya: “Sejak bulan lalu kami sudah mengeluh. Janji bahwa aktivitas pabrik tidak akan mengganggu warga ternyata tidak terwujud.” Warga mengaku telah menyampaikan keluhan kepada pemerintah desa, namun belum ada perubahan yang signifikan.
Camat Padang Jaya, Soini, mengkonfirmasi telah menerima tiga aduan warga. “Kami telah turun ke lapangan dan mencatat keluhan utama tentang bau tidak sedap di sekitar lokasi,”ujarnya. Pihak kecamatan berjanji akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menangani masalah ini.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bengkulu Utara melalui Sekretaris Maman Suherman menyatakan belum menerima laporan resmi. “Kami akan turun tangan setelah menerima laporan resmi dari desa atau perusahaan,” jelasnya. Ia menambahkan bahwa perizinan PT BBS berada di bawah kewenangan DLH Provinsi Bengkulu.
Sementara itu, pihak Humas PT Berkat Bumi Sawit belum memberikan tanggapan resmi terkait keluhan warga, meskipun telah dihubungi untuk konfirmasi.
Keluhan warga juga mencakup peningkatan populasi lalat dan penurunan kualitas udara di wilayah tersebut. Pemerintah desa telah mengirimkan surat kepada perusahaan dan kecamatan, namun hasilnya masih dinanti oleh warga yang terus mengharapkan penyelesaian segera atas masalah lingkungan ini.